Bagi para pecinta kuliner, mencoba makanan khas dari berbagai belahan dunia adalah pengalaman yang mengasyikkan sekaligus memperkaya wawasan budaya. Setiap negara memiliki hidangan andalannya sendiri yang mencerminkan sejarah, iklim, bahan lokal, dan nilai-nilai tradisional masyarakatnya. Dalam artikel rajamangan ini, kita akan menjelajahi beragam makanan ikonik dari berbagai penjuru dunia yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga wajib masuk ke dalam wishlist kuliner kamu.

1. Pizza Margherita – Italia

Makanan legendaris ini berasal dari Napoli dan merupakan salah satu ikon kuliner Italia. Pizza Margherita adalah kombinasi sederhana dari adonan roti tipis, saus tomat segar, mozzarella, dan daun basil. Warna dari tiga bahan utama tersebut merepresentasikan bendera Italia: merah, putih, dan hijau. Kesederhanaannya justru membuat cita rasanya otentik dan memikat.

Jika kamu berkunjung ke Italia, mencoba pizza langsung dari oven batu di Napoli adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Setiap gigitannya menyampaikan filosofi masakan Italia yang mengutamakan kualitas bahan segar dan keaslian rasa.

2. Ramen – Jepang

Ramen telah menjadi makanan populer di seluruh dunia, tetapi mencicipinya di Jepang memberikan sensasi berbeda. Setiap daerah di Jepang memiliki variasi ramen khas, mulai dari tonkotsu yang berbasis kaldu tulang babi, miso ramen dari Hokkaido, hingga shoyu ramen yang lebih ringan.

Ramen bukan hanya soal mie dan kuah, tetapi juga harmoni rasa antara topping seperti telur setengah matang, nori, daging chashu, dan irisan daun bawang. Makan ramen di kedai kecil yang dipenuhi aroma kaldu adalah pengalaman kuliner yang autentik dan penuh kehangatan.

3. Tacos – Meksiko

Tacos adalah salah satu makanan jalanan paling terkenal di dunia. Di Meksiko, tacos disajikan dengan berbagai isian mulai dari daging sapi, ayam, babi, hingga pilihan vegetarian. Tortilla jagung yang digunakan sebagai pembungkus memberikan rasa khas dan tekstur lembut.

Setiap wilayah di Meksiko memiliki variasi tacos-nya sendiri. Tacos al pastor, yang dimasak dengan cara seperti kebab, merupakan favorit banyak orang. Sajian ini biasanya dilengkapi dengan nanas, bawang, dan saus pedas yang menyegarkan.

4. Biryani – India

Biryani adalah hidangan nasi berbumbu yang dimasak bersama daging (ayam, kambing, atau sapi), rempah-rempah, dan yogurt. Hidangan ini populer di berbagai wilayah India dan memiliki banyak variasi tergantung daerah, seperti Hyderabadi biryani atau Lucknowi biryani.

Yang membuat biryani istimewa adalah cara memasaknya yang menggunakan metode “dum”—dimana bahan ditutup rapat dan dimasak perlahan agar aroma dan rasa saling menyatu. Aromanya harum, rasanya kaya, dan teksturnya menggoda.

5. Pho – Vietnam

Pho adalah sup mie khas Vietnam yang ringan namun sarat rasa. Kuahnya dibuat dari kaldu tulang sapi atau ayam yang dimasak berjam-jam bersama rempah-rempah seperti kayu manis, kapulaga, dan cengkeh. Mie beras yang kenyal dan irisan daging sapi tipis menambah kenikmatan rasa.

Pho sering disantap untuk sarapan oleh masyarakat Vietnam. Saat disajikan, kamu bisa menambahkan tauge, daun kemangi, jeruk nipis, dan saus sambal untuk menyesuaikan rasa sesuai selera.

6. Paella – Spanyol

Paella berasal dari wilayah Valencia, Spanyol, dan merupakan hidangan nasi yang dimasak dalam wajan besar datar. Bahan utamanya bisa berupa seafood, ayam, kelinci, atau campuran dari semuanya. Saffron digunakan untuk memberikan warna kuning dan aroma khas.

Paella biasanya disajikan untuk acara keluarga atau perayaan. Tekstur kerak nasi di dasar wajan yang disebut socarrat menjadi incaran banyak orang karena memberikan rasa gurih yang khas.

7. Tagine – Maroko

Tagine adalah hidangan khas Maroko yang dimasak dalam wadah keramik berbentuk kerucut. Daging, sayuran, dan rempah-rempah seperti kayu manis, jintan, dan jahe dimasak perlahan hingga empuk dan aromatik.

Tagine tidak hanya menggugah selera tetapi juga menjadi simbol kekayaan kuliner Afrika Utara. Rasanya kompleks namun tetap nyaman di lidah, cocok untuk kamu yang menyukai makanan berempah.

8. Peking Duck – Tiongkok

Bebek Peking adalah salah satu hidangan kebanggaan Tiongkok yang berasal dari Beijing. Daging bebek dimarinasi, digantung untuk dikeringkan, lalu dipanggang hingga kulitnya renyah sempurna. Daging disajikan bersama kulit, saus hoisin, dan pancake tipis.

Keistimewaan Peking Duck terletak pada teknik memasaknya yang presisi dan tradisional. Makanan ini sering disajikan dalam jamuan resmi atau makan malam keluarga besar.

9. Croissant – Prancis

Meskipun terlihat sederhana, croissant adalah simbol dari keahlian boulangerie Prancis. Lapisan adonan yang berlapis-lapis, tekstur renyah di luar dan lembut di dalam membuat croissant sangat dicintai.

Kamu bisa menikmati croissant sebagai sarapan ringan dengan kopi atau diisi dengan cokelat, keju, hingga almond. Membeli croissant hangat dari toko roti lokal di Paris adalah salah satu cara terbaik merasakan budaya Prancis.

10. Kimchi – Korea Selatan

Kimchi adalah sayuran yang difermentasi (biasanya sawi putih) dengan bumbu cabai, bawang putih, jahe, dan ikan asin. Ini adalah makanan pokok di Korea Selatan dan biasanya menjadi pelengkap hampir semua hidangan.

Selain rasanya yang khas, kimchi juga dikenal sebagai makanan super karena kaya akan probiotik dan nutrisi. Banyak restoran Korea menyajikan berbagai jenis kimchi, dan masing-masing punya rasa serta tingkat fermentasi yang berbeda.

11. Baklava – Turki

Baklava adalah kudapan manis yang terbuat dari lapisan filo pastry, kacang pistachio, dan sirup gula atau madu. Hidangan ini populer di wilayah Timur Tengah dan Balkan, namun versi Turki terkenal karena teksturnya yang halus dan rasa kacangnya yang pekat.

Baklava biasanya disajikan dalam potongan kecil karena rasanya cukup manis. Ini adalah penutup sempurna setelah menikmati sajian utama khas Turki seperti kebab atau dolma.

12. Ceviche – Peru

Ceviche adalah hidangan laut segar yang dimarinasi dalam air jeruk nipis, bawang merah, cabai, dan ketumbar. Ikan atau makanan laut yang digunakan biasanya mentah, namun terasa “matang” karena proses marinasi.

Ceviche sangat cocok dinikmati di hari yang panas karena rasanya segar dan ringan. Di Peru, makanan ini menjadi warisan budaya nasional dan sering dihidangkan dengan jagung atau ubi.

13. Goulash – Hungaria

Goulash adalah sup atau semur daging yang dimasak dengan paprika, bawang, dan rempah-rempah lainnya. Hidangan ini adalah ikon kuliner Hungaria dan sangat populer di Eropa Tengah.

Goulash memiliki cita rasa yang kaya dan tekstur yang lembut. Biasanya disajikan dengan roti atau kentang. Cocok untuk kamu yang suka makanan hangat dan berkuah kental.

14. Tom Yum Goong – Thailand

Sup pedas dan asam ini dibuat dari udang, serai, daun jeruk, cabai, dan jamur. Tom Yum Goong terkenal karena perpaduan rasa asam, pedas, dan gurih yang seimbang dan menggoda selera.

Hidangan ini menjadi salah satu menu andalan Thailand dan sering dihidangkan di restoran Thai di seluruh dunia. Cocok bagi pencinta makanan yang menggigit namun menyegarkan.

15. Rendang – Indonesia

Terakhir namun tidak kalah penting, rendang adalah hidangan kebanggaan Indonesia yang telah diakui dunia. Daging sapi dimasak dalam santan dan campuran rempah-rempah hingga kering dan empuk.

Rendang berasal dari Minangkabau dan biasanya disajikan pada perayaan atau acara penting. Rasanya yang kaya, dalam, dan penuh karakter menjadikannya salah satu hidangan yang patut kamu coba dalam petualangan kuliner global.

Kesimpulan

Dunia ini begitu luas dan penuh rasa. Dari makanan jalanan yang sederhana hingga hidangan mewah yang elegan, setiap sajian mencerminkan identitas, nilai, dan cerita dari tempat asalnya. Dengan mencoba makanan dari berbagai negara, kita tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga membuka jendela menuju pemahaman budaya yang lebih dalam. Jadikan daftar di atas sebagai inspirasi kuliner kamu berikutnya—baik saat traveling maupun berburu restoran otentik di kotamu. Selamat menjelajah dunia melalui rasa!